Selasa, 27 Maret 2012

Pelatihan Advokasi Hukum dalam PNPM Mandiri Perdesaan


Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di singkat PNPM Mandiri Perdesaan, menerapkan ketentuan OPEN MENU.   Penerapan   open menu ini   bertujuan agar program atau kegiatan yang dikembangkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat desa.
Salah satu kebutuhan masyarakat adalah upaya penanganan dan penyelesaian sengketa yang mengemuka sebagai akibat dari pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perdesaan.  Program PNPM Mandiri Perdesaan berpotensi menjadi pemicu  sengketa  karena PNPM Mandiri Perdesaan merupakan   sumber  daya yang terbatas.   PNPM Mandiri Perdesaan dikatakan sebagai sumber daya karena PNPM Mandiri  Perdesaan menyediakan akses baik sumber daya manusia maupun sumber   daya  finansial   bagi   masyarakat   perdesaan.   Konsekuensi  logis    dari  keterbatasan sumberdaya  adalah potensi munculnya   perbedaan kepentingan atau tujuan dalam pengelolaan sumber   daya. Perbedaan ini  dapat memunculkan   sengketa baik antar individu, individu dengan kelompok masyarakat, maupun antar kelompok masyarakat.       Apalagi mekanisme pengusulan kegiatan dilakukan dengan kompetisi berdasarkan skala prioritas    sehingga   pihak-pihak yang belum  terakomodasi  kepentingannya      dapat mempermasalahkan   penetapan  tersebut. Dampaknya   dapat terjadi sengketa   di  masyarakat  sehingga   menghambat   pelaksanaan   dan capaian program. Setiap  sengketa menghendaki mekanisme penyelesaian agar sengketa yang terjadi tidak berlarut-larut dan berkelanjutan.

Sengketa yang terjadi dapat memiliki dimensi hukum maupun dimensi politik, sosial, ekonomi, dan  kultural.  Setiap jenis sengketa tersebut memiliki mekanisme penyelesaian yang berbeda- beda bergantung pada penyebab atau sumber  sengketa.  Sengketa yang berdimensi hukum dan berpotensi menimbulkan permasalahan  hukum maka   membutuhkan   mekanisme penyelesaian melalui  prosedur  hukum  maupun  penyelesaian  sengketa  alternatif.  Dalam  konteks  program PNPM Mandiri Perdesaan,   masalah hukum dapat muncul  ke permukaan karena hampir seluruh kegiatan-kegiatan            PNPM  Mandiri  Perdesaan  mempunyai  implikasi  hukum  baik  bagi  pelaku maupun pihak ketiga yang menjalin hubungan hukum dengan pelaku.


Pada dasarnya penyelesaian  permasalahan dalam pelakanaan program PNPM Mandiri Perdesaan dapat diselesaikan melalui dan oleh masyarakat itu sendiri dengan mempergunakan  mekanisme lokal yang ada (local wisdom).  Namun demikian, mekanisme penyelesaian lokal yang ada  perlu direaktualisasikan      kembali  agar     penyelesaian  permasalahan  yang  ada  akan menghasilkan keadilan yang substantif.   Keadilan substantif   akan terwujud karena   mekanisme penyelesaian tersebut bersumber pada nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya masyarakat setempat.

Oleh karena itu, masyarakat dan  pemangku kepentingan lain dalam pelaksanaan  Program PNPM Mandiri  Perdesaan   perlu diberikan pemahaman-pemahaman dasar   mengenai     varian-varian (model-model) mekanisme penyelesaian sengketa.  Pemahaman dasar ini perlu diberikan  agar masyarakat   dan  pemangku   kepentingan   lainnya   dapat   meningkat   kemampuannya   untuk mempergunakan mekanisme penyelesaian sengketa yang tersedia.


untuk lebih lengkapnya silahkan unduh disini :

Pelatihan Advokasi hukum 1
alternatif 
Pelatihan Advokasi hukum 1